Minggu, 15 Januari 2017

Perbedaan Rem Cakram Dengan Rem Tromol



Perbedaan Rem Cakram Dengan Rem Tromol

Rem merupakan komponen pada sepeda motor yang memiliki peran sangat penting, selain bekerja untuk menghentikan laju sepeda motor, rem juga menjadi perangkat untuk mengatur kecepatan laju dan saat ini sudah menjadi perangkat atau komponen motor yang menjadi piranti keselamatan atau safety. Sistem pengereman pada kendaraan terdapat dua system rem, pertama Rem Cakram dan rem Tromo. Kedua rem tersebut masih digunkana pada kendaraa mobil dan motor. Namun disini saya akan menjelaskan mengenai rem cakram dan rem tromol pada kendaraan sepeda motor.

1.    Rem Cakram (Disk Brake)

Rem Cakram adalah rem yang bekerja atas dasar menjepit cakram (disk) yang dipasangkan pada roda kendaraan, pengereman untuk menjepit cakram digunakan caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram.

Kelebihan Rem Cakram:
a.       a. Cepat Menghentikan Laju/Pakem
Kelebihan yang pertama pada Rem Cakram adalah kecepatan dalam menghentikan laju kendaraan atau yang kita sebutnya pakem. Dengan model jepit dan bukan gesek (pelebaran kampas rem) seperti sistem pada Drum Brake, dalam menhentikan laju akan lebih cepat.

b.      b. Lebih Stabil dan Konsisten
Penggunaan Rem Cakram lebih stabil dan konsisten dalam setiap takaran pengereman, dengan rem cakram kita tidak akan menjumpai pengereman yang terkadang tajam dan terkadang tidak seperti apabila menggunakan rem tromol.

c.       c. Good Looking
Secara Visual, dengan penggunaan Rem Cakram dapat memperindah penampilan sepeda motor atau istilahnya Lebih Good Looking daripada penggunaan Rem Tromol.

Kekurangan Rem Cakram :
a.       a. Riskan Kerusakan dan Mudah Terkena Kotoran
Krena rem Cakram menggunakan Disk Brake yang posisinya di luar, maka jika terjadi benturan akan merusah keseluruhan kinerja rem dan laju roda motor, selain itu debu atau kotoran juga menjadi penghambat rem cakram bekerja maksimal. Hal ini berbeda dengan rem Tromol yang posisinya didalam.

b.      b. Kinerja Pengereman Kasar.
Hasil pengereman menggunakan rem Cakram lebih galak daripada rem Tromol, jadi pengereman tidak begitu halus dan cenderung kasar. Meskipun hal itu bisa disiasati dengan menekan rem secara perlahan yang membutuhkan tingkat detail dalam menekan tuas rem.

c.       c. Rasio Rem Mengancing
Untuk Disk Brake yang tidak dilengkapi dengan fitur ABS (Anti-Lock Braking System), risiko rem mengancing selalu membayangi pengguna rem cakram. Rem mengancing sangat berbahaya bila terjadi di kecepatan yang sangat tinggi dan bisa menyebabkan kecelakaan.

2.    Rem Tromol (Drum Brake)

Rem Tromol adalah rem yang bekerja atas dasar gesekan antara kampas rem dengan tromol (drum) yang ikut berputar dengan putaran roda kendaraan, sehingga diharapkan dapat mengurangi laju motor secara perlahan.

Kelebihan Rem Tromol:
a.       a. Tidak Mudah Terkena Kotoran dan Debu
Karena letaknya yang berada didalam, maka rem Tromol tidak mudah disusupi debu ataupun kotoran sehingga kinerjanya tidak akan terganggu.

b.      b. Sistem Rem yang Mudan dan Harganya yang Murah
Pada intinya sistem rem tromol ini  sangat mudah dan simpel sekali, namun dengan kinerja yang powerful menghentikan laju kendaraan. selain mudah, rem tromol juga murah pada setiap komponenya (kampas), motor yang menggunakan rem tromol juga lebih murah dibandingkan yang menggunakan rem cakram.

c.       c. Kinerja Pengereman yang Lembut
Berbeda dengan rem cakram yang ganas karena akurasinya tinggi, rem tromol menghasilkan pergerakan penghentian/perlambatan yang lebih perlahan atau lembut.

d.      d. Mampu Menahan Beban Besar
Sistem rem ini dikenal bisa menahan beban berat dan besar, terbukti kendaraan roda empat seperti Bus dan Truk juga menggunakan rem tromol.

Kekurangan Rem Tromol:
a.       a. Rem Tidak Terlalu Pakem
Karena penghetianya yang hanya menggunakan sistem gesekan dan bukan cengkraman (cakram) tentu hasil pengeremanya tidak terlalu pakem dan instan, tidak seperti rem cakram.

b.      b. Tidak Enak Dipandang
Aspek keindahan berkurang jika menggunakan rem tromol (relatif), disana ada tuas yang mengganggu objek mata melihat bulatnya ban, berbeda dengan rem cakram yang pastinya lebih enak dipandang.

Perbandingan Rem Cakram dengan Rem Tromol
Rem Cakram (Disk Brake)
Rem Tromol (Drum Brake)
Tidak perlu menginjak rem terlalu keras karena dibantu oleh fluida (hidrolis) untuk menggerakkan piston yang mendorong kampas rem.
Lebih berat karena murni tenaga manual untuk menginjak rem.
Kampas tidak cepat panas (memiliki pelepasan panas yang lebih baik)
Lebih cepat panas (minim pembuangan panas)
Hasil pengereman dapat mencapai 100% (karena menggunakan prinsip “menjepit”)
Daya pengereman maksimal hanya sekitar 70% (karena kampas rem tidak seluruhnya menempel pada tromol roda)
Durabilitas lebih baik (pada jalan menurun)
Rem tidak pakem saat banjir (karena perangkat rem dipenuhi air)
Daya pengereman lebih bergantung kepada lebar cakram dan kekuatan piston
Permukaan gesek yang lebih lebar dengan kinerja pengereman yang lebih lembut
Konstruksinya dan sistem pengeremannya terbuka (kaliper berpotensi ditumpuki kotoran yang mengeras dan dapat merusak cakram)
Konstruksi tertutup (kampas tidak gampang rusak terkena kotoran dari luar)









Nama: Jamaludin
NPM: 25414589
Kelas: 3IC08
Tugas Sofskill: Revisi Tugas 1 minggu 2


Tidak ada komentar:

Posting Komentar