Rabu, 18 Januari 2017

Perbandingan Sepeda Motor Honda Beat Pop Dengan Yamaha Mio M3



Perbandingan Sepeda Motor Honda Beat Pop Dengan Yamaha Mio M3






Persaingan di pasar segmen motor matik Tanah Air memanas setelah Yamaha dan Honda sama-sama meluncurkan skutik baru Andalannya. Jika Honda merilis BeAT eSP, pabrikan motor berlambang tiga garputala, Yamaha meluncurkan Mio M3.

Yamaha Mio M3 yang lebih dahulu mengaspal di Tanah Air dibekali dengan teknologi Blue Core andalan Yamaha. Sementara Astra Honda Motor (AHM) selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) Honda di Indonesia membekali skutik BeAT terbarunya dengan teknologi Enhance Smart Power (eSP). Lalu apa saja yang membedakan kedua skuter matik tersebut?

Secara keseluruhan teknologi Yamaha Blue Core maupun Honda eSP sama-sama menawarkan pembakaran yang lebih optimal, dan memiliki tingkat efisiensi bahan bakar yang lebih irit.

Mari kita bandingkan kedua produk tersebut

1. Warna
 

Pilihan warna Mio M3 adalah Confident White (Putih), Energetic Red (Merah), Courageous Pink (Pink), Passionate Black (Hitam), Aspiring Yellow (Kuning). Serta warna baru, Creative Blue (Biru).

Sedang BeAT Pop memiliki pilihan warna lebih banyak karena memiliki dua tema striping berbeda, yakni Cool Pixel dan Comic Hits.

BeAT Pop Cool Pixel mengandalkan tema pixelate image dengan lima pilihan warna.Harmony Black White untuk tipe CW, CBS, CBS-ISS dan warna Groovy Red White untuk tipe CBS, CBS-ISS.

Sementara BeAT Pop Comic Hits memakai tema pop art disediakan empat pilihan warna. Yaitu warna Tone Black untuk tipe CW, warna Melody Blue White untuk Tipe CBS, CBS-ISS dan warna Voice Magenta White untuk tipe CBS-ISS.

2. Harga

Bermain di segmen low end, harga keduanya nyaris setara. Di mana Yamaha melepas Mio M3 dengan harga Rp 14,55 juta. Sedangkan Honda menawarkan BeAT Pop mulai Rp 14,3 juta untuk tipe CW, Rp 14,5 juta untuk tipe CBS dan Rp 15 juta untuk tipe CBS-ISS.

"Yamaha membuat dunia anak-anak muda makin ceria dengan Mio M3, untuk mengisi hari-hari mereka selalu hidup bergairah,” papar Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Agustinus Indra Putra GM Marketing Planning dan Analysis Division PT Astra Honda Motor (AHM) menimpali. "BeAT itu kami rancang untuk mengisi segmen 17 sampai 24 tahun. Misalnya anak SMA yang baru dapat SIM."
3. Fitur


4. Hasil Adu Irit

Dalam pengujian irit ini, Yamaha Mio M3 mampu menempuh jarak 46 Km dalam satu Liter bahan bakar, sementara All New Honda BeAT mampu menempuh jarak 47,2 Km/Liter.

Dapat diketahui bahwa hasil Uji, BeAT lebih irit dibandingkan Mio M3 namun dengan level mesin yang berbeda, BeAT 110 cc sementara Mio M3 berkapasitas mesin 125cc.

Dari data diatas, berselisih 1,2 km cukup wajar bagi Mio M3 karena perbedaan power yang dihasilkan karena metode uji ini juga menggunakan mode agresif dan total di trek lurus. (data: otomotifnet)


Sumber :
www.indonesiautosblog.com/8648/perbandingan-mio-m3-dan-honda-beat-esp-baru-2015.html
http://otorider.com/article/view/komparasi-honda-beat-pop-vs-yamaha-mio-m3-pilihan-seru-kawula-muda/djXl2CiDHNbQymM-9F_ySgzSvyVAIiR4Jm3sta-HS5Y



Nama : Jamaludin
NPM : 25414589
Kelas : 3 IC08
Tugas Sofskill Bulan 2 Minggu 4

Selasa, 17 Januari 2017

Perbandingan Cost Pemakaian Bahan Bakar Motor Beat FI Dengan Motor Beat Carburator



Perbandingan Cost Pemakaian Bahan Bakar Motor Beat FI Dengan Motor Beat Carburator




Honda Beat adalah skuter otomatis produksi dari Astra Honda Motor di Indonesia. Skuter yang diluncurkan pada tahun 2008 ini dimaksudkan untuk mengantisipasi makin populernya skuter otomatis di pasar sepeda motor Indonesia. Honda Beat akan bersaing langsung dengan Yamaha Mio, Yamaha Nouvo, Honda Vario, Suzuki Spin, dan skuter matik lainnya.

Pada bulan Oktober 2012, Astra Honda Motor meluncurkan Honda Beat PGM-FI dengan tampilan baru dan dilengkapi dengan sistem injeksi Honda PGM-FI.

Pada bulan Desember 2014, Astra Honda Motor meluncurkan Honda Beat PGM-FI dengan tambahan fitur ESP (Enhanced Smart Power) dan ISS (Idling Stop System) serta menambah satu varian yaitu Honda Beat Pop ESP yang dari model bentuk berbeda dengan Honda Beat FI ESP.

Pada bulan Agustus 2016, Astra Honda Motor meluncurkan versi baru dari Beat ESP, dalam rangka memperingati penjualan Beat yang mencapai 10 juta unit sejak tahun 2008.

SPESIFIKASI MOTOR BEAT
Untuk perbandingan karakter dari semua rangkaian motor beat fi dan motor beat karburator  dapat kita lihat :

Mesin 4-langkah SOHC dengan 2-katup, dengan pendinginan udara
Diameter dan langkah: 50 × 55 mm, kapasitas 108 cc
Rasio kompresi 9,2 : 1
Daya maksimum 8,22 PS @ 8.000 rpm (karburator) / 8,52 PS @ 8.000 rpm (injeksi)
Torsi maksikum 0,85 kgf.m @ 5.500 rpm (karburator) / 0,89 kgf.m @ 6.500 rpm (injeksi)
Ukuran ban: 80/90-14 (depan), 90/90-14 (belakang)
Jarak sumbu roda: 1.240 mm (karburator) / 1.255 mm (injeksi)
Dimensi 1,859 x 676 x 1,053 mm (karburator) / 1.863 x 675 x 1.072 mm (injeksi)
Kapasitas tangki bensin 3,5 liter (karburator) / 3,7 liter (injeksi)
Berat kosong 89,3 kg (karburator) / 93 kg (injeksi)
Suspensi depan teleskopik dan suspensi tunggal dengan lengan ayun
Rem depan 190 mm cakram hidrolik piston tunggal, belakang tromol
Tipe busi NGK CPR8EA-9 atau Denso U24EPR9 / NGK CPR9EA-9 atau Denso U27EPR9 (injeksi)
Karburator Keihin AVK22 / throttle body 22 mm
Sistem pengapian DC-CDI atau Injeksi PGM-FI
Transmisi otomatis Honda V-Matic
                                                                                                      

Perbandingan Bahan Motor Beat Fi Dan Motor Beat Karburator


Sebelumnya, tangki BBM diisi sampai full hingga sejajar dengan tutup tangki. Jepret dulu oddometer ada di 104,8 km .Setelah itu, motor dibawa keliling dengan gaya berkendara bervariasi dengan kondisi jalan raya di Jakarta dan Tangerang yang padat. Kecepatan rata-rata hanya 40-60 km/jam saja. Sesekali betot gas juga saat jalanan agak lengang. Top speed dibatasi sampai 80 km/jam saja.

Kira-kira pakai 3 harian hingga jarum fuel meter menyentuh strip merah, posisi oddometer ada di angka 233,8 km. Selanjutnya, tangki diisi kembali sampai full sejajar dengan tutup tangki. Didapat angka 2,434 liter. Jadi berapa konsumsi BBM nya?
Itung-itungannya jadi.. 233,8 km - 104,8 km : 2,434 liter = 52,9 km / liter
Konsumsi BBM Honda BeAT eSP ISS dgn Bahan Bakar Pertamax 92
Okkk.. Nextt..

Tangki BBM diisi pakai Pertamax92 sampai full. Posisi oddometer jepret di angka 377,7 km. Gaya berkendara tetap sama seperti sebelumnya dengan jalanan padat dan lancar di rute Jakarta-Tangerang yang jadi santapan sehari-hari. hehe..

Dipakai sekitar 2-3 hari, akhirnya balik lagi ke pom bensin di daerah Cipondoh, Tangerang. Sayangnya, di pom ini tidak menyediakan struk cetak gan, melainkan struk manual tulis. Jadi, kali ini tidak ada fotonya. Tapi, yang saya ingat angka yang tercetak di mesin pom menunjukkan angka 2,95 liter gan saat terisi kembali ke posisi full tank. Posisi oddometer saat itu di angka 544,9 km. Mari kita hitung berapa konsumsinya dengan BBM Pertamax Ron92

544,9 km - 377,7 km : 2,95 liter = 56,6 km / liter.

Konsumsi BBM Honda BeAT eSP ISS dengan Bahan Bakar Pertalite

Pengujian terakhir dilakukan dengan bahan bakar Pertalite. BBM Pertalite ini enteng juga buat motor BeAT. Larinya enteng, mesin pun halus. Cuma sayangnya, saat mengisi di pom Daan Mogot, mas nya tidak ngisi sampai full sejajar dengan tutup tangki seperti pengujian sebelumnya. Masih ada ruang sekitar 3cm daripada ketinggian biasanya. Saat minta tambah dikit, nozzle nya sudah diletakkan kembali ke tempatnya. Yo wiiss, dah..
konsumsi BBM BeAT CBS ISS pertalite
Posisi oddometer menunjukkan angka 699 km. Digunakana sekitar 2 hari dibawa kembali ke pom bensin. Kali ini, jarum oddo masih ada di tengah-tengah, alias, tidak sampai strip merah seperti sebelumnya. Posisi oddometer saat pengisian kembali ada di angka 805 km.

konsumsi BBM Honda BeAT eSP ISS (Pertalite)
Maka konsumsi BBM Honda BeAT eSP ISS dengan Pertalite adalah:

805 km - 699 km : 2,17 liter = 48,8 km / liter

Kesimpulan:

Dari hasil pengujian diatas, maka konsumsi BBM Honda BeAT eSP ISS dengan bahan bakar Premium, Pertalite, dan Pertamax didapati bekisar di angka 49 - 56 km / liter.

Kecepatan rata-rata : 40-70 km / jam.
Paling irit dengan Pertamax92 : 56,6 km / liter
Paling boros dengan Pertalite : 48,8 km / liter (sedang melakukan pengujian kedua).
Di tengah-tengahnya ada Premium : 52,9 km / liter

Sumber: spekmotor.blogspot.co.id


Nama : Jamaludin
NPM : 25414589
Kelas : 3IC08
Tugas Sofskill Bulan 2 Minggu 3 

Perbandingan Transmisi Manual Dan Transmisi Automatic



Perbandingan Transmisi Manual Dan Transmisi Automatic


Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang menjadi penghantar energi dari mesin ke diferensial dan as. Dengan memutar as, roda dapat berputar dan menggerakkan kendaraan. Transmisi diperlukan karena mesin pembakaran yang umumnya digunakan dalam kendaraan merupakan mesin pembakaran internal yang menghasilkan putaran (rotasi) antara 600 sampai 6000 rpm. Sedangkan, roda berputar pada kecepatan rotasi antara 0 sampai 2500 rpm. Sekarang ini, terdapat dua sistem transmisi yang umum, yaitu transmisi manual dan transmisi otomatis. Terdapat juga sistem-sistem transmisi yang merupakan gabungan antara kedua sistem tersebut, namun ini merupakan perkembangan terakhir yang baru dapat ditemukan pada mobil-mobil berteknologi tinggi dan merek-merek tertentu saja. Transmisi manual merupakan salah satu jenis transmisi yang banyak dipergunakan dengan alasan perawatan yang lebih mudah. Untuk itu penulis mencoba untuk membandingkan antara transmisi manual dan transmisi automatis agar pembaca lebih memahami perbedaannya.


1. Transmisi Manual
Transmisi manual adalah komponen mesin yang berfungsi untuk merubah kecepatan dan tenaga putar dari mesin ke roda, sehingga dapat digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Seperti telah kita ketahui bahwa transmisi terdiri atas beberapa tingkat kecepatan, salah satunya adalah sepeda motor atau mobil dengan 4 kecepatan. Bahkan ada juga yang lebih dari 4 kecepatan, bahkan ada yang 5 sampai 6 kecepatan. Tujuan perubahan tingkat kecepatan ini adalah untuk menghasilkan tenaga dan untuk merubah laju kecepatan kendaraan. Seperti telah anda ketahui bahwa dalam pengendaraan mobil dan motor setiap tingkat kecepatan memiliki fungsi yang berbda dalam pengendaraannya. Untuk start awal kita selalu menggunakan percepatan 1 atau gigi 1, lalu kita rubah kecepatannya secara bertahap sesuai dengan situasi dan kebutuhan dalam pengendaraan.



Kecepatan tinggi
Prinsip kecepatan tinggi atau menaikkan kecepatan adalah gigi besar memutarkan gigi kecil. Pada gambar gigi yang besar memiliki 60 mata gigi dan gigi yang kecil memiliki 30 mata gigi. Gigi yang besar disini memegang peranan sebagai pemutar dan gigi yang kecil sebagai gigi yang diputar. Jika gigi yang besar berputar 600 kali, maka gigi yang kecil akan berputar 1200 kali. Untuk penaikkan kecepatan dari 600 kali menjadi 1200 kali yaitu dengan cara perhitungan:
Putaran yang dihasilkan = (putaran gigi pemutar x jumlah mata gigi pemutar) : jumlah mata
                                           gigi diputar
                                        =  (600 x 60) : 30
                                        = 36000 : 30
                                        = 1200



Kecepatan lambat
Prinsip kerja kecepatan lambat adalah gigi kecil memutar gigi yang besar. Pada gambar gigi yangkecil memiliki jumlah gigi sebanyak 20 mata, sementara gigi yang besar memiliki jumlah mata gigi sebanyak 80 mata gigi. Gigi kecil memegang peranan sebagai pemutar dan gigi yang besar sebagai gigi yang diputar. Jika gigi kecil berputar 100 kali, maka gigi yang besar akan berputar 25 kali. Untuk terjadi penurunan kecepatan putaran dari 100 kali menjadi 25 kali yaitu dengan cara perhitungan:
Putaran yang dihasilkan = (putaran gigi pemutar x jumlah mata gigi pemutar) : jumlah mata
                                           gigi diputar
                                       = (100 x 20) : 80
                                       = 2000 : 80
                                       = 25


Kenapa putaran lambat menghasilkan tenaga yamg besar?
Perhatikan hasil perhitungan pada putaran lambat. Putaran awal adalah 100 dan putaran hasil adalah 25 atau bisa kita sederhanakan menjadi 4 :1. Ketahuilah bahwa putaran mesin ini yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Sementara beban yang akan diangkat adalah berat penumpang dan berat mobil atau motor. Pada contoh kecepatan lambat diatas adalah dibutuhkan 4 kali untuk mengangkat 1 kali beban dari kendaraan tersebut atau kita bisa ilustrasikan bahwa beban itu dicicil selama 4 kali untuk 1 kali angkatan beban. Sementara pada contoh kecepatan tinggi 60 kali putaran awal dan putaran hasilnya 1200 atau bisa kita sederhanakan 1 : 2. Pada kecepatan tinggi dibutuhkan 1 kali untuk 2 kali angkatan beban. Kalau kita ilustrasikan: untuk mengangkat 1 karung beras kita membutuhkan 4 kali bolak balik untuk mengangkatnya secara dicicil sedikit – sedikit, sehingga kita tidak terlalu capai mengangkatnya. Namun kerja kita menjadi lambat, tapi kita tidak kepayahan dalam mengerjakannya, karena yang diangkat tidaklah berat. Sementara pada kecepatan tinggi, kita mengangkat 2 karung beras itu dalam waktu 1 kali bolak balik untuk mengangkatnya. Memang pekerjaan menjadi lebih cepat, tapi tenaga yang kita keluarkan sangat besar, sehingga kita mudah kepayahan atau kelelahan.
Pada mobil atau motor gigi pemutar dihubungkan dengan as masuk transmisi atau input shaft transmisi, jadi gigi yang pemutar mendapatkan tenaga putar dari mesin. Sementara gigi yang diputar mendapat hubungan dengan output atau as keluaran dari transmisi.

Macam – macam transmisi manual :
1.      Transmisi tipe sliding mesh


Transmisi Tipe Sliding Mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan gigi dengan cara menggeser langsung roda gigi input dan outputnya. Transmisi jenis ini jarang digunakan, karna mempunyai kekurangan – kekurangan :
-           Perpindahan gigi tidak dapat dilakukan secara langsung/memerlukan waktu beberapa         saat untuk melakukan perpindahan gigi
-           Hanya dapat menggunakan salah satu jenis roda gigi
-           Suara yang kasar saat terjadi perpindahan gigi

2.      Transmisi Tipe Constant Mesh
Transmisi Tipe Constant Mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser agar terjadi perpindahan tenaga dari poros input ke poros output. Transmisi jenis constant mesh anatar roda gigi input dan output nya selalu berkaitan, tetapi roda gigi output melalui mekanisme kopling geser. Transmisi jenis ini memungkinkan untuk menggunakan roda gigi lebih dari satu jenis.

    



3.      Transmisi Tipe Sincro Mesh



Transmisi jenis sincromesh dapat menyamakan putaran antara roda gigi penggerak (input) dan roda gigi yang digerakkan (output). Kelebihan yang dimiliki transmisi jenis sincromesh yaitu :
-          Pemindahan gigi dapat dilakukan secara langsung tanpa menunggu waktu yang lama
-          Suara saat terjadi perpindahan gigi halus
-          Memungkinkan menggunakan berbagai jenis roda gigi


Keuntungan dan kerugian transmisi manual
Keuntungan
Kerugian
· Akselerasi lebih baik
· Membuat kaki cepat pegal 
· Teknik engine brake dapat dilakukan
· Susah dikendarai untuk pemula
· Bahan bakar lebih irit
· Tidak nyaman daat keadaan ramai atau macet
· Perawatan mobil mudah



2.      Transmisi Matic





Transmisi Matic adalah transmisi tanpa perpindahan roda gigi, jadi menggunakan pulley dan belt. Istilah kerennya CVT (Continue Variable Transmision). CVT adalah suatu sistem penyalur tenaga secara otomatis dengan bantuan gaya sentrifugal (gaya dorong yang disebabkan oleh putaran).



Cara kerja CVT
Putaran bawah (stationer) diameter yang dibentuk pulley primer lebih kecil dibanding puley sekunder sehingga terjadi ratio yang ringan. Saat putaran menengah diameter puley primer membentuk lingkaran yang sama besar dengan puley sekunder. Hal ini terjadi karena gaya sentrifugal menyebabkan kedua dinding puley primer semakin sempit. Proses ini akan terus berlanjut seiring putaran mesin yang semakin meningkat sehingga saat putaran atas diameter yang dibentuk puley primer lebih besar daripada puley sekunder.
“drive pulley = pulley yang terhubung dengan crankshaft (mesinnya)”
“driven pulley = pulley yang terhubung ke roda motor”


Sebenernya dasar pemikiran CVT berasal dari sepeda. Pada sistem percepatan sepeda, apabila gear dibagian depan kecil dan gear yang dibelakang besar, maka sepeda akan berjalan lambat. Seperti gigi 1 pada kendaraan, begitu juga sebaliknya. Nah, sistem ini lah yang di adopsi oleh CVT. Namun, bedanya CVT menggunakan sabuk yang sangat kuat dan gear diganti dengan pulley yang bisa membesar dan mengecil ergantung dengan gaya sentrifugal yang diterima pulley.


Keuntungan dan Kerugian transmisi matic
Keuntungan
Kerugian
· Mudah digunakan
· Biaya perawatan mahal
· Tidak repot
· Boros bahan bakar
· Tidak capek
· Harga baru yang mahal dan harga bekas   yang rendah
· Nyaman digunakan saat keadaan jalan ramai dan macet
· Kebanyakan tidak memiliki engine brake dan akselerasi kurang



SUMBER :

Nama : Jamaludin
NPM : 25414589
Kelas : 3IC08
Tugas Sofskill Bulan 2 Minggu 2