Kamis, 26 Mei 2016

GUNAKAN ATRIBUT “TURN BACK CRIME” DI BUI 3 BULAN?


 (photo : Jamaludin/memo.co.id)


Jakarta, memo.co.id
Penggunaan atribut “TURN BACK CRIME” sudah merajalela di tengah masyarakat Ibukota. Namun Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jendral Badrodin Haiti mengeluarkan larangan terhadap mesyarakat sipil menggunakan atribut “Turn Back Crime”, tak segan-segan masyarakat sipil yang menggunakan symbol khusus polisi atau Interpol akan diberi sanksi pidana kurungan 3 bulan. Begitulah isu yang beredar ditengah masyarakat.

Namun Kapolri Jendral Badrodin Haiti membantah akan isu tersebut yang tengah ramai diperbincangkan masyarakat dan menurut dia itu adalah berita hoax.

“itu hoax, yang seperti itu harus dicek betul. Nggak ada yang seperti itu, jadi kalu orang itu melakukan kejahatan mau pakai baju polisi, pakai kaos bertuliskan TBC tangkap saja, enggak ada urusannya. Terus dengan pakai kaos TBC kebal hukum gitu? Enggak lah,” ujar Badrodin di Polda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta.

Lanjut Kapolri menegaskan TBC itu bukan uniform polisi, nama TBC hanya motto dari Interpol. Dan membolehkan siapa saja menggunakan atribut tersebut.

“Begini saya sampaikan, Turn Back Crime itu bukan uniform polisi, bukan juga uniform Interpol. TBC itu hanya motto dari Interpol. Boleh siapa saja pakai itu, taka da larangan sekalipun belakangnya tulisan Polisi boleh, enggak apa-apa,” imbuh dia.

Badrodin menjelaskan, tidak ada edaran untuk menangkap bagi yang memakai kaos TBC. Badrodin juga menjelaskan TBC bukan seragam reserse.

“Kalau reserse itu enggak ada, harus dilihat seragamnya. Serse itu bagaimana bisa berseragam. Kalau sidak polisi bisa ditanya ada surat tugasnya, kalau dia mau melakukan penangkapan tak ada surat tugasnya, ya lihat namanya,” ujar Badrodin.

Badrodin melanjutkan bahwa selama ini dia melihat dampak positif dari penggunaan kaos TBC di tengah masyarakat.

“Saya tidak bisa melihat dampak negatif, saya melihat dampak positif, setiap orang pakai TBC, mengingatkan dia bahwa kejahatan harus dicegah dan ditanggulangi.” Tegas Badrodin.
(jamaludin)

web : http://memo.co.id/gunakan-atribut-turn-back-crime-di-bui-3-bulan/





Nama : Jamaludin
NPM : 25414589
Kelas : 2IC08

Mahasiswa se Indonesia Ingatkan ‘Nawacita’ Jokowi dan Tolak Kapitalisasi Ekonomi


 (photo: Jamaludin/memo.co.id)


Jakarta, Memo.co.id
Ratusan Mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara pada hari Jum’at (20/05/2016) bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei.

Massa yang terlibat aksi unjuk rasa ialah dari mahasiswa UI, ITB, UPI Bandung, Universitas Brawijaya, Institut Sepuluh November (ITS), Institut Pertanian Bogor (IPB), UNS dan Universitas Diponegoro (Undip). Disusul dari massa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) pada sore hari.

Seluruh aksi unjuk rasa yang di lakukan para mahasiswa ini tiba di Silang Monas dengan melakukan Longmarch dari depan Bundaran Indosat melawati Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat ke depan Istana Negara. Aksi ini dikawal ketat oleh pihak kepolisian yang dipimpin oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat yang baru Kombes Pol Dwiyono dan Kapolsek Metro Gambir, AKBP Ida Ketut Gahananta Krisna.

Massa aksi demonstrasi beorasi mempertanyakan pelaksanaan Nawacita oleh Presiden Joko Widodo. Tuntutan massa yakni untuk menolak ekonomi kapitasi dan meminta praktik penegakkan hukum tak tebang pilih.

Pantauan dilokasi di depan pintu Silang Barat Monas, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, siang pukul 12.00 WIB, para demonstrasi beristirahat dan melakukan Shalat Jum’at berjamaah di sekitar lokasi demo. Pukul 13.00 WIB orasi kembali berlanjut. 

Orasi yang dilakukan mahasiswa sempat terjadi kericuhan yang berlangsung sejak siang hari saat salah seorang demonstran terlibat kontak fisik dengan petugas yang berjaga dilokasi.

Kemacetan pun tak terurai lagi dari lokasi demonstrasi hingga di depan Bundaran Patung Kuda. Kendaraan yang lewat berjalan dengan sangat pelan. Saat bentrokan terjadi kendaraan tidak bisa melewati Jl. Medan Merdeka Barat. Jalanan sempat ditutup oleh pihak kepolisian.

Aksi massa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) sempat memblokade jalan dikarenakan merekan ditahan oleh aparat kepolisian. Aksi saling dorong tak terhindarkan.

Hingga pukul 17.30 WIB, massa demonstrasi masih melakukan unjuk rasa. Aparat terpaksa membubarkan aksi unjuk rasa pada pukul 18.00 WIB sesuai jam peraturan untuk melakukan demonstrasi dibubarkan. Dalam pembubaran massa ini sempat terjadi penolakan dari massa demonstrasi yang ingin tetap melakukan demo hingga malam hari. Namun pihak kepolisian terus melakukan pembubaran paksa kepada para pendemo. Massa demonstrasi pun membubarkan diri pada pukul 18.15 WIB.

Aksi mahasiswa melakukan demo tidak hanya dilakukan di depan Istana Negara, namun ada puluhan mahasiswa yang melakukan demo di depan kampus UKI, Cawang, Jakarta Timur. aksi unjuk rasa ini diwarnai kericuhan dengan membakar ban dijalan. Orasi ini membuat kemacetan yang panjang karena massa memblokade jalan. Pihak kepolisian pun membubarkan unjuk rasa karena membuat kemacetan yang panjang di jam pulang kerja.
(jamal)

web : http://memo.co.id/mahasiswa-se-indonesia-ingatkan-nawacita-jokowi-dan-tolak-kapitalisasi-ekonomi/




Nama : Jamaludin
NPM : 25414589
Kelas : 2IC08

Senin, 02 Mei 2016

TELAH DITEMUKAN MAYAT LELAKI TERGELETAK DI PINGGIR REL



TELAH DITEMUKAN MAYAT LELAKI TERGELETAK DI PINGGIR REL

(photo : Jamaludin)


Jakarta- telah ditemukan mayat lelaki tergeletak di pinggir rel kereta api di dekat pintu rel kereta api Pasar Enjo, Pulogadung, Jakarta timur pada dini hari Selasa (02/05/2016). Seorang menemukan sesosok mayat lelaki ini di pinggir rel kereta api dekat pintu rel kereta api Pasar Enjo pada sekitar pukul 00:30 WIB. 

Ciri-ciri mayat saat di temukan di lokasi :
-          Mengenakan kemeja lengan pendek.
-          Mengenakan celana bahan panjang berwarna hijau.
-          Mengenakan sandal berwarna hitam.
-          Berambut pendek.

Kondisi mayat tersebut ditemukan tergeletak di pinggir rel dengan berwajah biru kehitaman dan lidah menjulur keluar, tidak ada luka-luka dan darah yang berceceran.

(photo : Jamaludin)



Pihak kepolisian dari Polsek Metro Pulogadung tiba di lokasi pada sekitar pukul 01:30 WIB dan langsung melakukan pengecekan identitas mayat tersebut. Dan pihak kepolisan menemukan dompet di kantong celana belakang mayat tersebut. Dan ditemukan ktp dan sejumlah uang.

(photo : Jamaludin)


Berikut identitas mayat tersebut :
Nama : Sumarso
TTL : Karang Kobar, 13-12-1953
Alamat : Perum Graha Indah B5/6 Rt.007/013, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi.
Pekerjaan : Pensiunan

(photo : Jamaludin)


Saat ini mayat tersebut di bawa ke RSCM pada sekitar pukul 02:30 WIB. Pihak kepolisin belum bias memastikan apa penyebab mayat tersebut tergeletak di pinggir rel.